a.
Barisan
Aritmatika
Barisan artimatika adalah barisan
bilangan yang suku-sukunya mempunyai selisih atau beda yang tetap.
Contoh:
(i)
2, 4, 6, 8, . . .
(ii)
3, 2, 1, 0, . .
.
Amati barisan diatas, barisan tersebut memiliki beda
yang tetap yaitu:
Pada barisan arimatika , selisih
atau beda disimbolkan dengan b, dan suku pertama
U1
disimbolkan
dengan a.
Secara umum dapat ditulis sebagai
berikut:
dimana b=Un-Un-1
, dengan b sebuah konstanta yang tidak bergantung pada
n.
Maka pada barisan bilangan (i)
diperoleh rumus suku ke-n sebagai berikut:
Contoh:
1.
Tentukan suku pertama, beda dan suku ke delapan paa
barisan 15, 20, 25, 30, ...
Jawab
:
Barisan
15, 20, 25, 30, ...
Suku
pertama = U1 = a = 15,
Beda
= b = U2 - U1 = U3 – U2 = 20 – 15 =
25 – 20 = 5
Suku
kedelapan
Un=a + (n-1)b
U8
= 15 + (8-1) 5
= 15 + 35 = 50
2.
Pada
barisan 3, 5, 7, .... 97. Tentukan banyaknya suku!
Jawab :
3, 5, 7, .... 97
a = 3 b = 2
Un=a + (n-1)b
97 = 3 + (n-1) 2
94 = (n – 1) 2
47 = n – 1
n = 48
b.
Deret
Aritmatika
Perhatikan contoh barisan
aritmatika di atas pada (i) Maka dapat dituliskan menjadi
2 + 4 + 6 + 8, . . .
Deret tersebut disebut deret aritmatika karena
memiliki beda yang tetap. Deret diatas merupakan jumlah 4 suku pertama,
disimbolkan dengan S4. Sedangkan untuk jumlah n suku pertama dari
suatu deret disimbolkan dengan Sn. Jumlah n suku pertama dapat
diperoleh dengan persamaan berikut:
er
Dengan Sn : Jumlah n suku pertma
Un
: Suku ke-n
a : suku pertama
b : beda
n : banyak suku
untuk setiap n berlaku : Un =Sn
– Sn-1
Contoh :
Contoh:
1.
Gaji seorang karyawan setiap bulan dinaikkan sebesar Rp.
50.000,-. Jika gaji pertama karyawan tersebut Rp. 1.000.000,- tentukan jumlah
gaji selama satu tahun pertama !
Jawab
:
a
= 1.000.000
b
= 50.000
n
= 1 tahun = 12 bulan
S12
= (2 (1.000.000) +
(12 – 1) 50.000)
= 6
(2.000.000 + 550.000)
= 6
x 2.550.000
=
15.300.000
Jadi,
jumlah gaji karyawan tersebut selama setahun adalah Rp. 15.300.000,-