Aku sebenarnya tidak mempunyai keinginan sedikitpun untuk sekolah sambil kerja, karena taip harinya aku sudah puas dengan uang jajan dari ortu, namun aku bosan berada d.rumah yang seperti penjara, sungguh sangat tidak menyenangkan hanya air mata yang menghantui setiap saatnya, sebenarnya rumah itu bukan rumah hantu namun aku sangat dan sangat sekali membenci salah satu kelauargaku yang selalu ingin mengendalikan keadaan rumah, padahal Ia tidak tinggal serumah denganku tapi, entah mengapa Ia sebagai orang yang dicintai nenek.q bahkan segala yang Ia inginkan sapat terkabul semuanya, sedangkan aku yang tinggal serumahnya kadang hanya bisa melihatnya, bahkan yang sangata aku benci kenapa kadang apa yang seharunya milikku dirampas dengan mudah tanpa menghiraukan apapun.
Kenapa pula kedua ortuku mengikuti permintaan si Nenek yang pilih kasih untuk menjual tanah yang seharunya Ia dijadikan rumah, kenapa pula kedua ortuku tidak meninggali rumah yang sudah dari awal pernikahan sengaja dibangun untuk masa depan mereka. Apa yang sebenernya terjadi.. sauatu saat nanti aku janji bakal bongkar misteri rumah penjara ini...
Kenapa pula kedua ortuku mengikuti permintaan si Nenek yang pilih kasih untuk menjual tanah yang seharunya Ia dijadikan rumah, kenapa pula kedua ortuku tidak meninggali rumah yang sudah dari awal pernikahan sengaja dibangun untuk masa depan mereka. Apa yang sebenernya terjadi.. sauatu saat nanti aku janji bakal bongkar misteri rumah penjara ini...
Karena sahabat aku Mas hendra aku masuk ke keluarga Jusika, disini aku mulai mandiri, dan aku mulai bersosialisasi dengan orang- orang asing. aku lebih mendalami dunia Internet dan aku juga mulai jiwaku telah berbaur dengan dunia Usaha, setiap ada peluang kerja didepanya aku ingin memualinya, semua hal aku ingin mencoba, mencoba dan mencobanya. namun tak selamnya bekerja itu enak, kadang aku melembur pekerjaan sampai aku lupa waktu dan akhrinya aku kecapian yang tidak tertandingkan bahkan sering pusing - pusingan, dan paling paranya aku mengantuuk saat jam pelajaran... huhhhh itu hal yangsangat menyebalkan sekali, bener- bener menyabalkan. entah bagimana lagi, namun aku kadang mersa senang dengan kegiatanku sehari - hari, tanpa mersa mengeluh sedikitpun walaupun capek..
setiap omongan teman - teman kepada aku, aku tak perduli aku memang kerja malam aku pulang jam 10 malam, tapi bukan berarti aku wanita malam yang seperti wanita yang ada diluaran sana, aku masih punya etika dan norma, bukan hanya teman - temanku saja yang curiga tentang pekerjaanku yang aku jalani, tetangga bahkan saudaraku sendiri heboh sendiri - sendiri, namun aku santai saja karena ortuku juga memberika aku ijin, dan tidak berkomentar sedkitpun, ketika aku bertanya tentang aku sendiri ortuku menjawab, aku diberi kebebasan sesuka hati asalkan bisa membuat hatimu senang namun masih terpacu dengan acuan norma - norma yang ada, dan yang selalu aku ingat melakukan sesuatu hars dilandasi dengan tanggung jawab. so........ p kata orang lewat dach...
namun tak selamnya kerja itu enak, kini aku mulai bosan dengan bekerjaanku yang hanya itu - itu saja, kadang aku coba dan terus mencoba mencari hal - hal baru, namun kadang tetap saja tidak berefek kebosanan tetap melekat, apalagi saat ini partner kerjaku yang satu udah g ada, rasane kurang, biasanya kan orang itu yang jadi pelampiasanku saat aku jenuh, N paling hebatnya dia kokoh kakya baja di apapun g bakalan ngefek ma dia, salutnya lagi walaupun cowk tapi masalah kerapian dia nomor 1. kalau partnet kerjaku yang baru ini dia lain berbanding terbalik, dia pendiam, N satu hal yang paling aku tidak sukai ornagnya tidak bertanggung jawab, Ia cenderung lebih menggampangkan suatu hal untuk aku yang ngerjakan, apa lagi kalau suatu hal itu bagianyang sulit, siap.2 kena getahnya.
Kini aku dah bener - bener tidak kuat lagi dengan tingkah laku partner kejraku yang baru, dia selalu membuat aku malu, udah dari sekolah pulang telat, cepet.2 bahkan belum sempet makan sampai jusika kena semprot orang.. rasannya ingin cepet - cepet jam 10, biar bisa cepet.2 pulang, bobo dah melupakan kejadian itu, namun diperhatikan semakin diperhatikan hal itu kini mulai sering tterjadi, seakan dia bekerja dijusika seenaknya, Ia hanya mempunyai prinsip hanya menjaga warnetnya, masalh kerapian Ia harus d.gembor.2 dulu.. aku males lihatnya, gelas - gelas berserakan tetap utuh, sampah juga sampai membusuk tidak pernah dibuang. padahal betap capek dan lelah diriku dari sekolah langsung go ke jusika. Iya kalau lagi baik kalau tidak, bisa mati berdiri kalau gini terus... ampun dech... apakah ini waktunya aku harus istirahat N fakus k. Un dulu yah..... akan ku pikiran lagi...
0 komentar:
Posting Komentar