BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidaklah asing lagi mendengar istilah ”Wireless”, kemajuan teknologi yang sangat pesat memungkinkan peralatan – peralatan yang menggunakan teknologi kabel digantikan dengan teknologi yang tidak menggunakan kabel seperti media frekuensi radio. Wireless biasa disebut banyak orang sebagai media yang menghubungkan antar device yang satu kedevice yang lain tanpa menggunakan kabel. Televisi, radio, handphone, remote control, controller PS3, wireless mouse, dsb hanyalah sebagian kecil alat-alat yang menggunakan teknologi wireless. Mungkin inilah yang menjadikan istilah ”wireless” sangat populer dan cepat berkembang.
Penggunaan Teknologi wireless banyak digunakan untuk pengganti kabel kabel LAN atau bahkan WAN dikarenakan penggunaan wireless untuk kasus tertentu lebih efisien dan lebih hemat.
Contohnya saja, untuk jaringan LAN, sekarang banyak sekali terdapat ”Hotspot” atau area yang menggunakan media wireless untuk koneksi ke internet, area Hotspot ini banyak sekali kita temukan bahkan banyak yang menyediakan akses free hotspot agar semua orang dapat menggunakan layanan ini secara gratis seperti di Universitas, Kafe, Mall, Kantor, Sekolah Menengah dan bahkan tempat – tempat umum lainnya seperti tempat rekreasi yang disediakan oleh jasa pihak ISP (Penyedia Jasa Layanan Internet) dan Pemda.
Implementasi Wireless di warnet pun sudah mulai digunakan yaitu dengan menggunakan Accest Point dan tidak lagi menggunakan kabel UTP dan Switch yang tentunya akan merepotkan dalam instalasinya, apalagi jika di tempat tersebut yang menggunakan banyak komputer, mungkin akan lebih efisien penggunaannya.Untuk jaringan WAN sendiri, wireless dapat digunakan untuk menggantikan kabel Fiber Optik yang mahal harganya yaitu dengan menggunakan teknologi VSAT atau penggunaan BTS – BTS yang ada.
Teknologi yang digunakan untuk masing – masing kebutuhan pun berbeda – beda sesuai dengan jarak tempuh yang mampu ditangani oleh teknologi tersebut, contohnya saja Bluetooth hanya bisa menjangkau jarak tidak sampai sampai 10m, dan jaringan hotspot Wi-fi hanya menjangkau area 100-200 meter, apalagi jika terhalang dinding maka coverage area yang didapat akan semakin kecil.
Seiring dengan perkembangan teknologi wireless juga, semakin banyak pula dan beragam serangan – serangan terhadap keamanan dari wireless tersebut terlebih lagi dijaringan hotspot. Metode – metode authentikasi dan keamanan pada jaringan hotspot juga semakin beragam dan diperbaiki. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk membahas metode – metode authentikasi pada jaringan wi-fi tersebut.